Post Terbaru

Hantu di Dalam Otakku


Read more ...

10 Kilometer Untuk Selamanya


Salam Olah Raga!! Sungguh suatu hari yang cerah ketika artikel ini saya tulis. Hari ini merupakan hari kedua bagi siswa yang sedang melaksanakan Ujian Nasional. Ah, tiba-tiba terlintas di ingatan akan kenangan di masa SMA tiga tahun lalu... Betapa masa-masa sekolah begitu menyenangkan. Masih terasa canda tawa bersama teman-teman di setiap pergantian kelas  ..hiks..hiks..

..dan CUUUUT!! 

Pembukaannya terlalu melenceng dari topik yang akan saya tulis kali ini bray!!

*tampar pakai duit*

Sekali lagi, salam olahraga!! Belakangan ini saya tertarik mengikuti olah raga tabrak lari. Yak, semua orang tahu olah raga ini, olah raga yang sangat murah dan sangat mudah untuk dilakukan. Setelah 12 bulan aral melintang dalam dunia pelarian, saya memutuskan untuk mengikuti ajang lomba lari pertama, Lippo Mall Kemang 10K Race!

*jeng jeng jeng jeng*
IndoRunners, grup lari di jejaring sosial
 Awal tau race ini berawal dari satu grup jejaring sosial yang sangat populer bagi pelari-pelari lokal. Karena newbie ya cukup nyobain yang jarak pendek aja, 5K (K=Kilometer). Itu setara ngelilingin lapangan bola (400m) 12,25 kali-an lah. Tapi kok rasanya kurang menantang ya (padahal lari 5x di stadiun Bea Cukai udah ngos-ngosan). Jadi saya pilih 10K. Ga tau kenapa dimata saya medali finisher 10K bikin saya lebih kece *_*.

Hari berganti hari, malam berganti malam tibalah suatu fajar dimana akan dilakukan pengambilan jersey lomba+bib (nomor dada)+chip (untuk record waktu). Saya dan Nur Ike Setyowati (nih yung nama kamu aku tulis) memutuskan berangkat pagi-pagi banget. Saking paginya malah panitia belum selesai ngurus perlengkapannya. heheu. Saya mendapatkan jersey+bib+chip. Yang cukup wow, saya mendapat bib nomor 1. Gak penting banget kan? Yang bilang penting siapa.. :D.

chip di sepatu
Tibalah saya di kompleks kosan medioker pinggiran Jakarta. Habis meminjam paksa kunci motor+STNK dari senior di sebelah kamar, saya niatkan untuk tidur cepat, soalnya mau bangun jam 4 pagi. Tapi kenyataan ga seperti yang diharapkan. Sesuai pepatah orang Jawa Barat, easily said than done. Sampai jam 2 malam belum kunjung tidur karena pikiran sudah melayang ke race keesokan harinya. Mulai dari bikin skenario kenalan sama pelari cewek (dengan adegan ga sengaja nabrak terus jatuh ala2 sinetron teenlit geto) sampai pidato bila mendapat juara satu (nah kalo ini kepedean ^^v). Jantung juga udah balap duluan, dag-dig-dug, dag-dig-dug. Damn! Ini yang disebut adrenaline?

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

Atlit menantikan lomba dimulai

Semua pelari sudah berdiri di garis start menanti letusan pistol yang menandakan perlombaan dimulai... dan...

DORR!!! BLEDAR..!!! DEREDEDEDET..!!! BUMM..!!! JEGEERR..!!!
(Oke suara aslinya gak kayak gini, tapi sekali lagi ini tulisan gue :D) 

Langsung ngibrit
Pistol meludahkan timah panas seakan memaki keheningan sang fajar. Lomba lari resmi dimulai. Terlintas skema pelarian yang sudah difantasikan semalam suntuk. 

Lari jogging (pemanasan) -> Lari sedang -> Lari ngibrit + aktipin "nitro"

Pada awalnya, 10 pelari melewati saya. Gak masalah, kubilang pada diri sendiri. Stay in your tactics bro. Kemudian 20 pelari.. 30 pelari. Ada kakek-kakek.. nenek-nenek..muda-mudi..anak SMA..anak SMP.. Lama-lama jadi kesel juga. "Bitch please, it's a RACE!" teriak Jiwa kepada Raga. Si Ragapun bereaksi dengan spontan, jogging batal dan berganti lari cepat! Kukejar yang melewatiku tadi. Walau sia-sia, dan berakhir dengan ngos-ngosan di KM 2. Gela masih 8 kilo lagi gan!

Bibit atlit muda Indonesia
Oia, rute larinya ini agak unik, jadi sampai di KM 5 ada titik muter balik yang menuju ke arah garis finish (garis start=garis finish). Ketika saya baru saja menginjakkan kaki KM 4, sudah ada yang lari muter balik. Yang paling pertama tak lain dan tak bukan pelari nasional kelahiran Sumatera Selatan, Jauhari Johan. Sekian detik kemudian ada dua pelari asal Kenya, yang dikejar oleh seorang pelari Nyekerman, alias tanpa sepatu.

Jauhari Johan
Nyekerman
Tanpa terasa garis finish sudah di depan mata. Langkah demi langkah..perlahan tapi pasti garis tersebut mendekati saya, atau sebaliknya..saya yang mendekati garis? Entahlah.. Saya sudah terlalu lelah untuk memikirkannya. Yang terpintas dalam benak adalah mencapai garis finish. 

Sempat sprint sebelum garis finish (da era atuh kapoto ditukangeun ibu2)

Kukencangkan langkahku. Dua-tiga pelari kulewati. Seorang bapak Bollywood berwajah seram, seorang pelari gempal dengan tas dipunggung (belakangan tau namanya: Miftah), dan dua orang wanita paruh baya.."Selangkah lagi! Tinggal selangkah lagi menuju finish!" teriakku pada diri sendiri. Tiba-tiba semua hening. Waktu berjalan sangat lambat. Garis kuning tepat didepanku. Dengan kekuatan terakhir, Kuhentakkan kakiku melewati garis kuning itu. YUP! I'M DONE IT!! My first ever race has done!
wewww
- - - - - - - - - - - -

Sedikit hal menarik yang tertangkap kamera selama pertandingan:
First race, first medal ;D
Kenyan. Si juara kedua.
Sempat ngobrol bentar dengan bahasa inggris terbata-bata.
Siapa bilang lari hanya untuk pria? Look at here! :)
Ehhh.. Ada crew Uya Kuya juga :D


poto bersama pelari nasional Jauhari Johan
Maju terus wong kito galo :D
medali 10K finisher
ada mbak Catwright :O
sempet lihat mbak Raisha juga,
hmm langsung bikin capek ilang :)

Read more ...
Designed By