Post Terbaru

Medley Yel Samapta BC - Yonko 464 Paskhas Malang

Cita-cita

Dulu aku bercita-cita
Menjadi seorang Bea Cukai
Berdiri tegak gagah perkasa
Tunaikan tugas yang mulia

Kini aku sedang ditempa
Oleh gemblengan para pelatih
Lupa sanak lupa saudara
Lupakan saja semuanya

Saya tahan rasa sakit, tidak masuk rumah sakit
Saya tahan menderita, siang malam ku ditempa
Walau diriku ditempa, hatiku selalu gembira
Gembira selama-lamanya

Cor-sa!

Penyamaran

Kuambil rumput di ladang
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan berubah menjadi seram
Agar tak mudah dikenal

Bergerak (bergerak!), bertempur (bertempur!)
Bea Cukai pantang mundur
Tidak perlu dengan peluru berhambur
Cukup dengan pisau sangkur

Kiri-kanan, corsa!
Kiri-kanan, corsa!
Kiri-kanan bolak-balik kiri-kanan, cor-sa!

Mantapkan Hati

Mantapkan hati, tak perlu bimbang
Demi untuk negara
Walau mafia terus menghadang
Samapta pantang mundur

Jangan kau tanya apa yang telah 
negara berikan kepadamu
Tapi tanyakan apa yang telah 
kau berikan kepada bangsamu

Menjunjung baktimu
jiwa dan ragamu
Demi bumi persada kita
bumi persada kita

Pancasila dasar negara
Bea cukai kebanggaan kita

Ditengah Hutan Rimba

Ditengah hutan rimba
Tempat kami ditempa
Bea Cukai selalu siap sedia

Acara hari ini 
selalu silih berganti
Bea Cukai selalu berseri-seri

Dengarlah, dengar
Sayup-sayup
Suara yang merdu memecah malam

Jauhlah dari kampung
Menurut kata hati
Purna bakti pada Ibu Pertiwi

Derap Langkah

Derap langkah nan gagah perkasa
Seirama dan satu suara
Sambil bernyanyi lagu hura-hura
Itulah langkah, siswa samapta

Ayun kakimu kiri dan kanan
Atur langkah, jaga kerapihan
Jangan sampai merusak barisan
Banjar dan safnya, harus diluruskan 2x

Rambate Rata Hayo

Rambate rata hayo tarik tambang!
Disini aku jadi tambah senang
Andaikan aku burung, aku akan terbang
Satu hari lagi aku akan pulang

Bangun pagi-pagi
Menuju ke lapangan
Untuk mengikuti latihan kesamaptaan

Tak tahan rasanya
Ingin segera pulang
Pendidikan belum usai.

Mau makan jalan jongkok
habis makan lompat kodok
Ku dicaci, ku dimaki, ku dibentak-bentak

Wahai pelatihku, betapa kejam dirimu
Wahai pelatihku, betapa jeli matamu
Tidak kah kau tahu, apa isi hatiku
Kusayang padamu, kucinta padamu

Tinggalkan Ayah, Tinggalkan Ibu

Tinggalkan ayah tinggalkan ibu
Ijinkan kami pergi berjuang
Dibawah kibaran sang merah putih
Majulah ayo maju menyerbu (serbu!)

Tidak kembali pulang 
Sebelum kita yang menang
Walau mayat terhampar di medan perang
Demi bangsa kami kan berjuang

Maju ayo maju ayo terus maju
Singkirkan dia dia dia
Kikis habislah mereka demi negara
Indonesia

Wahai kawanku siswa samapta
Dimana engkau berada
Teruskan perjuangan para pahlawan
Demi bangsa kamikan berjuang

Aku Bangga

Aku bangga bisa ikut samapta
Apalagi samapta di Nanggala
Siang malam, ku ditempa selalu
Tuk menjadi bea cukai sejati

Disiplin disiplin
Adalah nafasku
Kesetiaan kebanggaanku
Kehormatan segala-galanya
Yang akan ku junjung selalu

Lihatlah benderaku
merah putih
Berkibar diudara
Elok perwira

Merah berarti berani
Putih nan suci
Itulah jiwa kita
Bea dan Cukai

Yel Baret Jingga

Hari hari kuterus berlari
Untuk menjadi prajurit sejati

Prajurit yang siap sedia
Untuk membela bangsa dan negara

Baret jingga itu korps kami
Para komando kebanggaan kami

Tak pernah lelah dan terus berjuang
Demi kejayaan angkatan udara

Sapta marga, pedoman kamiiiiiiiiiii

Tunaikanlah tugas-tugas kita tanpa menghitung untung ruginya

Komando, komando, komando, korpaskhas tetap jayaaa
Karmanye, vadikarate, mavalesu, gadatjana!

Mars Baret Jingga

Aku ini prajurit baret jingga
Di dadaku merasuk jiwa sapta marga
Pembela merah putih pengabdi bangsa
Dalam gemuruhnya TNI angkatan udara

Walau musim membangun terus berbunga
Menuju persatuan kejayaan nusantara
Tekad Paskhas-AU teruslah membara
Kutunaikan tugasku serahkan jiwa raga

Karmanye vadikaraste mavalesu kadatjana!
Untuk bangsaku
Indonesiaku, kau segalanya

Aku ini prajurit baret jingga
Di darahku mengalir jiwa ksatria
Kejujuran keberanian kehormatan
Andalan prajurit payung angkatan udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By