Post Terbaru

Imperium Majapahit & Gajah Mada Dalam Game


SHOCK! Begitulah reaksi saya sehabis exit game dan melihat tanggal di bagian kanan bawah. Gak habis pikir. Kok tau2 sudah akhir bulan Maret aja?? Kok bisaa gitu loh!!?? Harusnya sekarang saya udah bikin 10 post di blog, udah hapal TKD lahir batin, udah nambah berat badan 5 kilogram, dan udah gak jomblo lagi!

Setan kecil berbisik bahwa saya butuh seseorang untuk jadi kambing hitam atas semua kelalaian saya (nah lho?) Sayangnya sebulan terakhir gak ada seorangpun yang berhasil berkontak sosial dengan makhluk semi anti-social ini (akhirnya ngaku juga). Tak dinyana terliriklah sang laptop Dell Inspiron keluaran 2010 yang dibeli di Ambassador, Jakarta. "Hmm....There you are, f*cking black sheep....." ucap saya dengan senyuman sinis dan mata melotot *zoom in**zoom out*. Saya sadar tatapan saya saat itu terlihat sedemikian rupa dengan tatapan seorang ibu tiri ketika disaat yang bersamaan muncul suara petir dari luar jendela. Jeger!


Semua kelalaian ini bermula ketika saya menemukan sebuah game anti-mainstream. Bukan sekedar game yang lari2 ngejar bola sampai ganteng. Game ini sarat ilmu politik, ekonomi, sosial, perang, agama dan sejarah dari berbagai peradaban besar dunia. Namanya Sid Meier's Civilizations V. Banyak poin plusnya yang gak bakal habis dikupas disini jadi saya hanya fokus pada sebuah peradaban yang mencilok (colok kali) saya: INDONESIA.

Sid Meier's Civilizations V: Brave New World
Kesan pertama saya mainin game ini sedikit banyak mengingatkan akan game legendaris Age of Empires 2, dengan sedikit sentuhan modern. Kita memerankan sosok pemimpin yang mengimpikan suatu peradaban terbesar yang pernah dilihat di mata dunia. Tentunya kita gak sendirian, (masa dunia nyata jomblo dunia maya juga?) terdapat peradaban lain di luar sana dan seringkali kita terpaksa bergesekan satu sama lain untuk mencapai impian itu. Perang adalah salah satu opsi di game ini, tapi tahukah agan titik fokus dari game ini adalah seni berdiplomasi antar bangsa beradab.

Firaxis awalnya hanya membuat peradaban besar yang berasal dari Eropa dan Asia Tengah cem Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, Yunani, Persia, Chartage bla bla bla. Seiring perkembangan barulah muncul peradaban lain, termasuk Indonesia. Akhirnya. Kemana aja lu tong!? Harusnya dari dulu bikin negara kami! Eropa mulu yang dibikin, dasar mental penjajah!! *udah untung dibuatin malah nyolot*
Majapahit
Gajah Mada
Saya senang ngeliat sentuhan Firaxis pada sosok Gajah Mada. Ketika saya pertama ketemu, saya disambut dengan bahasa kromo (formal). Tapi saat saya berperang dengan dia maka dia bakal memakai bahasa ngoko (kasar) dengan berteriak "OPO!?" (nah loh kena marah sama Gajah Mada). Bukan cuma itu, Gajah Mada juga memakai bahasa jawa kuno yang bahkan sekarang hanya sedikit orang Jawa yang bisa! Uwow! Kalau gak percaya coba tengok video dibawah ini:

Buat kalian wong Jowo, ada yang bisa ngartiin? Kalau tau silahkan komen dibawah ya beserta darimana kalian belajar bahasa kuno itu. Saya pengen banget mengerti bahasanya. Atau ikut bingung kayak saya? Ngoahahaha. :D

Oke sekian terima kasih. Mari bermain Civilization V! Karena tadi saya mulai dengan kutipan, maka saya akhiri dengan kutipan pula. :)
" Satria besar Gajah Mada, rakyatmu menantikan kehadiran seorang pemimpin kuat yang bisa mengembalikan mereka ke kemakmuran! Akankah kau kembali dan berkuasa atas peradaban lain, guna memperluas kejayaan imperiummu? Akankah kau membangun peradaban yang dapat mengalahkan sang waktu?" ~Dawn of Man, Civilizations V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By