Selepas euphoria mendapat kursus IELTS (karena saya gak jadi nganggur selama 2 minggu di Pare), rutinitas perkursusan berjalan seperti biasanya. Disini saya sempat bertemu berbagai orang hebat yang gak pernah saya temukan di kursusan saya 1,5 bulan sebelumnya:
Shilvi : Pelajar double degree sampai ke negeri China (kyk pepatah)
Mr. Cool : Pelaut, udah aral-melintang ke Europe, Oz & NZ
Mr. Muscle : Pelaut, udah aral-melintang ke Europe, Oz & NZ juga
Youssef : Penerima scholarship ke Oz
Bani : Penerima scholarship ke England
dan orang hebat lainnya yang punya impian besar seperti Tarigan, Lili dkk. Bersama orang-orang hebat ini bikin inget cita-cita jaman SMA dulu hihi. Study overseas and work from one country to another. Tapi jauh duren dari pohonnya, kenyataan saat ini saya masuk kampus plat merah (udah lulus malah). Mungkin saya kufur nikmat, sudah dapet kampus yang keren banget dan masih gak puas (bayangin taun saya sekitar 100ribu untuk 3000 kursi).
Aih topiknya bias lagi. Back to IELTS!!
Jadi di kursus kami setiap hari diharuskan tes IELTS. Nah pas pertama kali ngerjain IELTS kepala saya pusing banget, karena jauh beda dengan TOEFL. Saya berharap teman lain juga pusing tapi gak mungkin wong mereka sudah pada ngerasain pre-test IELTS sebelumnya (saya belum masuk). Jadi saya masih "perkenalan" ketika yang lain udah "pdkt".
Tibalah saya pada pengumuman hasil akhir. Saya dapet nilai listening sekitar 18 dari 40. Kecil, tapi teman-teman juga kecil semua. Yang bikin heran ada di nilai reading, benar 37 dari 40. Sedangkan teman-teman rata-rata 20-an kebawah, yang mendingan Lili, Silvi dan Yusuf, tapi saya yang paling besar. Nah loh. Teman-teman saya gak mau kalah ikutan heran.
"Kok bisa gitu bro?"
"Udah pernah ikut IELTS ya?"
"Ajarin dong bro"
Kemudian pada tes kedua, ketiga dan keempat hasilnya tetap sama, walaupun nilainya fluktuatif (33, 35, 36, 36) tapi selalu berhasil memuncaki tangga klasemen sementara (kecuali listening, 2 kali kalah sama Yusuf n Silvi). Setelah dipikir-pikir kenapa bisa kayak gitu padahal gak pernah belajar sejak 3 tahun terakhir saya ambil kesimpulan bahwa keseharian sayalah penyebabnya! :D Kok bisa? Mari saya jabarkan tips and tricknya!!!
Listening Test
Bisa karena terbiasa. Cara terbaik untuk menajamkan telinga adalah mendengar! Sekitar 6 bulan sebelumnya saya sering menonton film komedi USA bernama The Big Bang Theory Season. Menurut saya mendengar dari film komedi kayak gini sangat bagus soalny mereka gak bicara kaku (kayak film di bioskop2) tapi lepas layaknya orang USA bicara sehari-hari. Jadi terbiasa mendengar english yang cepat-cepat ala USA. Nilai plus lain gak membosankan karena ini film komedi. :)
Opsi lain adalah mendengarkan broadcast atau sejenis mp3 berisi conversation. Saya gak pernah nyoba sih tapi kata tutor2 di Kampung Inggris sangat bermanfaat untuk telinga kalian. (lain kali saya kasih link2 nya)
Reading Test
Disetiap tes reading IELTS ada 3 artikel dan 40 soal yang terkait dengan artikel tersebut. Nah 3 artikel itu semua panjang-panjang banget, sekitar satu halaman kertas bolak-balik. Dan itu yang kadang jadi masalah teman-teman. Bagaimana mencari jawaban dalam artikel yang panjang, tapi tetap efisien (ingat kita berpacu dengan waktu!!). Mari saya share tips n trick-nya.
Tiap artikel memiliki tema yang berbeda, mulai dari tema yang cukup familiar hingga yang benar-benar gak pernah kepikiran di otak. Tiap orang beda-beda sih. Nah saya ingin peringatkan jangan sampai terperangkap di artikel pertama kalau ternyata artikel 2-3 lebih bisa kita pahami! Pilih tema yang paling mudah dulu! Masalahnya adalah bagaimana mencari tema dari artikel dengan cepat, soalnya dia suka nyumput/kurang jelas. Saya memakai cara screening.
Screening atau juga dikenal dengan baca kilat. Gunakan waktu sekitar 1-2 menit untuk membaca kilat artikel. Susah dijelasin di sini, tapi intinya kalau screening saya selalu membaca tiap paragrap dengan cepat, dan mencari kata kunci guna tau apa yang akan dijelaskan dalam artikelnya (alias temanya), dengan menyampingkan (tapi tetap ada sedikit) mengartikan secara konkrit apa yang saya baca itu.
Writing Test
-
Speaking Test
-
Selanjutnya akan saya teruskan esok hari (kalau ada yang komen artikel ini) :D
Lanjut donk bro untuk Writing dan Speaking nya. :)
BalasHapus