Post Terbaru

Cemburu Dengan Pulau Jawa


Entah kenapa rasanya orang-orang yang tinggal di pulau Jawa sangat beruntung dibanding kami yang berasal dari luar pulau Jawa. Kemarin, pertama kalinya saya menapakkan langkah di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Memang berbeda dengan saat saya pertama merantau ke Jakarta 3 tahun lalu. Tidak ada gedung-gedung yang tinggi maupun kemacetan yang bikin emosi. Tapi yang sangat saya tercengang adalah infrastruktur transportasi disini. Sangat melimpah.

Kereta api misalnya, di pulau Jawa terdapat jalur yang melalui utara Jawa dan juga selatan Jawa. Jalan raya? Apalagi. Jalan raya disini bagus bagus. Jalurnya menjangkau bahkan ke kota-kota pelosok. Dari Kediri ke Malang? tinggal pilih mau naik kendaraan apa. Motor, mobil, bus, kereta api. You name it. Macet? Selow, no worries.

Bagaimana dengan pulau lain? Silahkan tanya pada teman-teman kalian KAPAN pertama kali mereka naik kereta dan DIMANA. Paling jawabannya ya pas nyampe di pulau Jawa tercinta. :)

Sekarang, mari kita bandingkan dengan pulau selain Jawa. Eits, tunggu kawan! Jangan dulu kalian bandingkan dengan pulau-pulau di timur sana, mari dibandingkan dengan pulau sumatera dulu. Saat jalur kereta pulau Jawa sudah lintas utara dan selatan, dan bermula dari ujung barat (merak) hingga ujung timur (banyuwangi), sebuah jalur kereta api lintas sumaterapun gak ada sampai sekarang.

Dikiranya orang sumatera melihara naga terbang di belakang rumahnya jadi gak usah repot bikin infrastruktur transportasi?

Di keluarga besar saya sendiri gak pernah ada berkunjung ke provinsi tetangga seumur2 (Jambi/Bengkulu/Lampung/Bangka Belitung), beda sama yang di pulau Jawa. Bayar 30 ribu udah nyaman duduk-duduk dan sampai di provinsi tetangga. Malamnya tinggal naik kereta langsung pulang ke rumah.

Bukan orang sini gak mau jalan tapi gak tau mau naik apa. Masa bawa kendaraan sendiri kemana-mana? Disini jalanan gak seluas di Jawa dan yang paling mengesalkan harus balapan sama bis (kilat!) lintas sumatera dan memacu adrenalin ketika berusaha melewati parade truk-truk besar yang lambat cem keong.

Nah itu cuma di sisi transportasi, belum harga makanan dan belum pendidikan.

Repot kan hidup di daerah? Siapa suruh tinggal di luar Jawa!!

7 komentar:

  1. iri berlipat-lipat sama yg bisa tinggal di pulau jawa. Sumatera mah gak masuk itungan kali ya..........:(

    BalasHapus
  2. Jawa memang jalannya luas-luas. Belum pernah ke Sumatera jadi tidak bisa berkomentar banyak :)

    BalasHapus
  3. @emi yup. makanya tinggal dijawa aja cekgu :)

    @sandy di sumatera untuk antar provinsi hanya ada jalan satu-dua saja dan diisi sama bis dan truk besar :)

    BalasHapus
  4. itulah yang membuat saya rindu dengan Semarang, Jawa Tengah.. *kyaa curhat*.
    selain itu murah2 bangeet pula jajanan di sekitar Jateng, Jatim itu.. *balada anak kost* :D

    BalasHapus
  5. teteh cari suami dijawa aja kalo gt biar bisa jajan murah tiap hari :)

    BalasHapus
  6. Saya sendiri kalau harus merantau ke luar pulau Jawa jadi mikir-mikir juga. Soalnya kata teman-teman sih memang seperti demikian, fasilitas hidup tidak selengkap di pulau Jawa :) . Tapi sebagai orang luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan atau yang lainnya terutama yang hidup di daerah jangan berkecil hati, sama kok sebetulnya dipulau Jawapun yang tinggal di daerah juga masih dalam tahap keterbatasan. Infrastruktur yang kurang memadahi, dll. Jadi tetap semangat, perubahan pasti terjadi tinggal tunggu waktu yang tepat saja :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju. perubahan pasti terjadi. saat ini tol lintas sumatera dan rel kereta lintas sumatera sedang dibangun. mungkin 20 tahun lagi bisa enak kali ya

      Hapus

Designed By