Post Terbaru

Bosan Tingkat Kelurahan


Bosan. Bosan. Bosan.

Baru kemarin rasanya gue bangun pagi, bersiap untuk berlari keliling jalanan Jakarta. Terkadang daerah Rawamangun, terkadang sampai ke BKT, GBK atau Monas, setiap hari. Atau sekedar berlari-lari kecil di dalam stadion Bea dan Cukai, sambil melihat pemain Barito Putra yang sedang latihan. Bila penghujung minggu tiba, gue tetap bangun pagi dan menuju ke GBK, kadang dengan berlari kadang dengan busway. Disana gue berlatih Parkour hingga jam 12 siang.

Capek? Ya, tentu. Tapi itulah yang membuat gue bisa menikmati hari-hari yang terlampau 'kosong'. Kuliah, kosan, warteg, main PES, mandi, boker, tidur lagi.

Semua itu terjadi 5 bulan lalu. Sekarang gue udah lupa gimana rasanya berkeringat. Udah lupa derap jantung yang berlomba setelah berlari 21 kilometer. Udah gak inget lagi ngilunya seluruh badan sehabis pushup 200++ abis parkour.  

I got a disease. Ya, semua itu hilang dan gue cuma bisa mengenang masa-masa itu dalam ingatan. Sekarang gue gak tau bisa ngapain lagi!! Rasanya mau mengumpat, tapi gue tau itu bakal percuma, malah nambah dosa.

Kemarin sempat ke Pare. Gue selalu penasaran buat lari sampai ke Kediri, muter-muter ngalur ngidul sampai capek. Tapi itu gak pernah terjadi. Sampailah gue di Bandung, rumah gue baru aja pindah ke wilayah baru. Kembali timbul rasa penasaran buat keliling komplek ini, tapi urung dilaksanakan. I now my limit.

I just hope that You will give me one more chance to feel how it is to live the life You've granted God. Please, I beg You!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By