Post Terbaru

The Great Escape: Sebuah Memoir Perjalanan


Hari Jum'at, minggu ke-empat bulan Maret 2016 saya menjejakkan langkah pertama saya di Pulau Sulawesi, tepatnya Makassar. Kota metropolitan yang selama ini hanya kulinernya yang saya kenal: coto & pisang ijo =D. Pada mulanya rasa gelisah mendominasi saya. Mau gimana lagi, saya akan menjamah pulau yang belum pernah dikunjungi, sendirian, dengan uang pas-pasan. Memilih kesini saja sudah merupakan pilihan yang gegabah.

"Sudahlah Had, kapan lagi!" ujarku melerai kesangsian itu. Yaopo, sudah terlampau jenuh dengan rutinitas kantor yang aman dan nyaman. Dunia berjalan lambat selama saya bekerja, disisi lain benak saya melanglang-buana memberontak. Carpe Diem! Yet I am wasting my youth. Atas dasar itu pula tidak pulang ke Palembang/Bandung.

Lapangan Karebosi menjadi tujuan pertama yang dikunjungi. Bukan karena ada yang bisa dilihat, tapi karena bus bandara berhenti disana. Demi menikmati keaduhaian kota saya ngebolang ke pantai Losari. Ternyata pantainya beton semua haha... Disini bertemu inlander teman baru bernama Enda, and he is a traveller at heart alias traveller super sejati (iya ini alay).

Places that I've visited:
1. Pantai Losari (landmark Makassar, pantai tanpa pantai (?) yang bisa melihat sunset)
2. Benteng Somba Opu (rumah-rumah tradisional perkabupaten se-SulTeng dan benteng)
3. Pelabuhan Tradisional Paotere (cukup jelas lah yaaa :D)
4. Fort Rotterdam (benteng belanda jaman kapan)

Culinary:
1. Coto Makassar (kudapan yang makannya pakai ketupat)
2. Mie Tete Titi (hati-hati! karena mirip kata jorang, gw sering keceplosan pas cerita ke temen2)

Basically, semua spot awesome di Makassar berhasil saya kunjungi dan membuat saya sudah pantas dipanggil awesome traveller (plis Had, hentikan). Dengan penuh rasa puas saya merebahkan badan pada salah satu tembok Fort Rotterdam. "Tinggal menjelajah Tana Toraja besok... kalau kakiku gak putus duluan". Hari mulai senja dan awan hitam terlihat menggumpal di angkasa ketika tanpa sengaja mataku kecantol gadis yang cukup menarik. Saya mencium bau seorang solo traveller. Muahaha.

And I was right. Bagai tokoh utama game RPG, saya berhasil merekrut teman baru lagi. Meirina, atau Mei merupakan sosok gadis yang sudah ga segadis yang gw kira yang manis (emangnya gulali?) dan enak (coto kali?) diajak ngobrol. We share many things in common. Waaaay too many. Sedikit banyak darinya yang mengingatkanku pada diriku sendiri sebelum berubah menjadi sekarang. :)

It's around 06:00 PM, I finished my Makassar trip by gazing at the sunset in Losari beach. At the end of the day, I got my peace back, I own my happiness once again. In this wasteland, there's no need to be 'fit in' into our communality-oriented society. I can wander alone aimlessly around town, sitting alone, observing things in solitude, do whatever i want to. All without being labelled a loner. Ain't it cool?

Ahhhh what a day! Until we met again Makassar.


*lah terus tana torajanya gimana*







Read more ...

Meet The Double Happiness (Mery Riana)

Semua bermula 11 bulan lalu. Saat dimana saya meninggalkan kampung di Bandung untuk memenuhi tugas negara di sebuah kota bernama Gresik, Jawa Timur. Kota yang lebih kecil, panas dan minim tempat hiburan (kecuali jika kamu emang hobi nongki di warkop tiap saat, this is heaven!). Terancam mati gaya (apalah had), satu malam saya & friends memutuskan untuk menonton XXI di Surabaya.

"nonton apa nih?"
"itu aja *sambil nunjuk pilm horror porno lokal.*"
"anjaaaay... seleramu sob. the woman in black aja, posternya bagus."
"gak bagus sob, mending ini aja."
"udah nonton merry riana? ini aja yuk."
"whaaaa...???"

Mbak Ayu yang bawa pacarnya terlihat antusias sembari sedikit cerita tentang sosokm beliau. A one million dollars girl. Berdasarkan gambar posternyaimpresiku: Nih jangan-jangan pilm low budget tentang lope lopean khas Indonesia. Not worth my time, mending pulang. Eh... Tau-tau sesaat kemudian saya sudah duduk di sofa empuk merah bioskop sembari ngemil popcorn. Yup! Pendirian saya berubah hanya karena tiketnya dibayarin teman.

Simply put, it was awesome movie! Sesudah membaca bukunya (betul, sampai beli bukunya), saya memutuskan untuk bertemu Merry Riana suatu hari nanti. I want to meet this person whose open my mind about a new thing called Financial Freedom.  Hari berganti hari, saya pun larut dalam dunia kerja yang makin kompleks dan penuh intrik (anjaaaay drama). Hingga akhirnya tanpa sengaja saya dapat ikut workshop Merry Riana di kota Surabaya.

--------------------

Here comes the main course:

1. Unintended workshop

Saya baru mndapatkan informasi tentang workshop Merry Riana H-1 sebelum acara, dan untungnya bisa booking tikt! Sekedar informasi tiketnya 200k untuk umum dan 100k associates (akan saya jelaskan lebih lanjut). Sedikit agak mahal jika dibandingkan dengan workshop lain yang rata-rata hanya 40-50k saja. Sampai saya melihat lokasi workshopnya: Ballroom Lt. 11 Empire Palace, Surabaya. Buat yang blum tau, itu hotel megah berarsitektur kastil eropa abad pertengahan. Score: 9.5/10 buat panitia.

2. Worst Scenario: Wrong man in wrong place in wrong time

Ballroom megah, kursi empuk, nasi ayam yang hangat, dan SPG cantik membuat saya nyaman dan betah. Semua berjalan baik-baik saja hingga saya menyadari ini bukan sekedar workshop Merry Riana belaka, melainkan bagian dari sejenis acara Reuni Akbar salah satu perusahaan yang bergerak di bidang chain-online store! Gelisah mulai datang menghantui. Masih teringat saat terjebak oleh teman  yang mengajak untuk ikut workshop yang berakhir maksa saya jadi downline produk MLM.

But it did not happens until the end. Tak ada tawar-menawar produk, tak ada paksaan bergabung. Nothing. They act professional. Kudos buat jajaran manajernya yang gak sekedar menjargonkan online store mereka bukan MLM, tapi sampai bisa membuat reuni akbar dengan bintang tamu Merry Riana dan menyewa ballroom di Empire Palace. They must be very success with their business.

2. Magician asked you to sleep more

Acara dimulai dengan munculnya sosok pria dengan setelan jas hitam dan rambut parlente. Okey panitia memulai acara dengan  ini mesti magician show seperti di tivi-tivi. Nice move. Dan ternyata dia dokter. Wait, what?

Semua lisan yang mengalir dari lidah dokter bergumul tentang pikiran positif yang membantu dalam membuat masa depan yang lebih positif. Termasuk di dalamnya keterkaitan pikiran-tubuh-ucapan terhadap positif value, manfaat positif, ciri-ciri orang tidak positif (disini saya termasuk semua ciri tersebut muahaha), teori 80:20, self-limiting mindset, faktor lingkungan dan masih banyak lagi.

3. Say Your Prayer!

Break sholat maghrib. :D

4. Double Happiness Woman

Setelah basa-basi emcee dan tampilan band yang menurut saya just so-so, hidangan utama yang dinanti-nanti akhirnya tiba: Merry Riana. Tampil dengan gaun hitam yang dibalut oleh sweater merah yang membuatnya tampak anggun. Mimik wajah penuh percaya diri itu memancarkan karisma yang mempesona. Crap, she looks gorgeous! Berikut intisari workshop yang saya catut, semoga bermanfaat:

Seminar diawali dengan 3 aturan sederhana yang harus diikuti peserta:
1. Participation
2. Dream big
3. Action

ul timate main course
divided in 7 parts:
1 Dare to dream big
bermimpi besar. kalau ga kesampean bkn ubah mimpi tapi ubah cara. hidup adalah perjuangan. tapi y gak berjuang melulu kapan merdekanya. rasakan mimpi dengan hati dan pikiran, berusaha untuk mencapainya. hal apa saja yg udah kmu lakuain?

2 pay now play later
well said. kerja di usia muda mati2an untuk dapat buahn ya dimasa yg akand atang. 23. 26 dapat buahnya.

3 change perspective
half empty or half full? alur jarum jam?
cara kita melihat sesuatu berpengaruh pda masa depan kita. pikiran - dan tubuh saling mempengaruhi satu sama lain. jika kita negatif tubuh jd negatif. pikiran negatif, perkaataan mengikuti.

*bersambung*




Draft:

good man doesnt attravted to bad, they attracted to good things. vice versa.

4 be ur best self
simply put. jangan berusaha menjadis epetu orang lain.

5 be possible
be fleksible coy.

6 be faithful
beriman dan bertakwa.

7 be grateful
bersukurlah pada tuhan YME
Read more ...

Medley Yel Samapta BC - Yonko 464 Paskhas Malang

Cita-cita

Dulu aku bercita-cita
Menjadi seorang Bea Cukai
Berdiri tegak gagah perkasa
Tunaikan tugas yang mulia

Kini aku sedang ditempa
Oleh gemblengan para pelatih
Lupa sanak lupa saudara
Lupakan saja semuanya

Saya tahan rasa sakit, tidak masuk rumah sakit
Saya tahan menderita, siang malam ku ditempa
Walau diriku ditempa, hatiku selalu gembira
Gembira selama-lamanya

Cor-sa!

Penyamaran

Kuambil rumput di ladang
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan berubah menjadi seram
Agar tak mudah dikenal

Bergerak (bergerak!), bertempur (bertempur!)
Bea Cukai pantang mundur
Tidak perlu dengan peluru berhambur
Cukup dengan pisau sangkur

Kiri-kanan, corsa!
Kiri-kanan, corsa!
Kiri-kanan bolak-balik kiri-kanan, cor-sa!

Mantapkan Hati

Mantapkan hati, tak perlu bimbang
Demi untuk negara
Walau mafia terus menghadang
Samapta pantang mundur

Jangan kau tanya apa yang telah 
negara berikan kepadamu
Tapi tanyakan apa yang telah 
kau berikan kepada bangsamu

Menjunjung baktimu
jiwa dan ragamu
Demi bumi persada kita
bumi persada kita

Pancasila dasar negara
Bea cukai kebanggaan kita

Ditengah Hutan Rimba

Ditengah hutan rimba
Tempat kami ditempa
Bea Cukai selalu siap sedia

Acara hari ini 
selalu silih berganti
Bea Cukai selalu berseri-seri

Dengarlah, dengar
Sayup-sayup
Suara yang merdu memecah malam

Jauhlah dari kampung
Menurut kata hati
Purna bakti pada Ibu Pertiwi

Derap Langkah

Derap langkah nan gagah perkasa
Seirama dan satu suara
Sambil bernyanyi lagu hura-hura
Itulah langkah, siswa samapta

Ayun kakimu kiri dan kanan
Atur langkah, jaga kerapihan
Jangan sampai merusak barisan
Banjar dan safnya, harus diluruskan 2x

Rambate Rata Hayo

Rambate rata hayo tarik tambang!
Disini aku jadi tambah senang
Andaikan aku burung, aku akan terbang
Satu hari lagi aku akan pulang

Bangun pagi-pagi
Menuju ke lapangan
Untuk mengikuti latihan kesamaptaan

Tak tahan rasanya
Ingin segera pulang
Pendidikan belum usai.

Mau makan jalan jongkok
habis makan lompat kodok
Ku dicaci, ku dimaki, ku dibentak-bentak

Wahai pelatihku, betapa kejam dirimu
Wahai pelatihku, betapa jeli matamu
Tidak kah kau tahu, apa isi hatiku
Kusayang padamu, kucinta padamu

Tinggalkan Ayah, Tinggalkan Ibu

Tinggalkan ayah tinggalkan ibu
Ijinkan kami pergi berjuang
Dibawah kibaran sang merah putih
Majulah ayo maju menyerbu (serbu!)

Tidak kembali pulang 
Sebelum kita yang menang
Walau mayat terhampar di medan perang
Demi bangsa kami kan berjuang

Maju ayo maju ayo terus maju
Singkirkan dia dia dia
Kikis habislah mereka demi negara
Indonesia

Wahai kawanku siswa samapta
Dimana engkau berada
Teruskan perjuangan para pahlawan
Demi bangsa kamikan berjuang

Aku Bangga

Aku bangga bisa ikut samapta
Apalagi samapta di Nanggala
Siang malam, ku ditempa selalu
Tuk menjadi bea cukai sejati

Disiplin disiplin
Adalah nafasku
Kesetiaan kebanggaanku
Kehormatan segala-galanya
Yang akan ku junjung selalu

Lihatlah benderaku
merah putih
Berkibar diudara
Elok perwira

Merah berarti berani
Putih nan suci
Itulah jiwa kita
Bea dan Cukai

Yel Baret Jingga

Hari hari kuterus berlari
Untuk menjadi prajurit sejati

Prajurit yang siap sedia
Untuk membela bangsa dan negara

Baret jingga itu korps kami
Para komando kebanggaan kami

Tak pernah lelah dan terus berjuang
Demi kejayaan angkatan udara

Sapta marga, pedoman kamiiiiiiiiiii

Tunaikanlah tugas-tugas kita tanpa menghitung untung ruginya

Komando, komando, komando, korpaskhas tetap jayaaa
Karmanye, vadikarate, mavalesu, gadatjana!

Mars Baret Jingga

Aku ini prajurit baret jingga
Di dadaku merasuk jiwa sapta marga
Pembela merah putih pengabdi bangsa
Dalam gemuruhnya TNI angkatan udara

Walau musim membangun terus berbunga
Menuju persatuan kejayaan nusantara
Tekad Paskhas-AU teruslah membara
Kutunaikan tugasku serahkan jiwa raga

Karmanye vadikaraste mavalesu kadatjana!
Untuk bangsaku
Indonesiaku, kau segalanya

Aku ini prajurit baret jingga
Di darahku mengalir jiwa ksatria
Kejujuran keberanian kehormatan
Andalan prajurit payung angkatan udara
Read more ...

Manajemen Keuangan oleh Li Ka-Shing [hipwee.com]


Hong Kong billionaire Li Ka-Shing shares some of his money wisdom, outlining an inspirational five-year plan to improve one’s lot in life

LiKaShingHeader
This article is translated from the original Chinese by Edmund Ng at CeoConnectz.
Suppose your monthly income is only RMB 2,000, you can live well. I can help you put money into five sets of funds. The first $600, second $400, third $300, fourth $200, fifth $500.
The first set of funds is used for living expenses. It’s a simple way of living and you can only be assigned to less than twenty dollars a day. A daily breakfast of vermicelli, an egg and a cup of milk. For lunch just have a simple set lunch, a snack and a fruit. For dinner go to your kitchen and cook your own meals that consist of two vegetables dishes and a glass of milk before bedtime. For one month the food cost is probably $500-$600. When you are young, the body will not have too many problems for a few years with this way of living.
Second set of funds: To make friends, expand your interpersonal circle. This will make you well off. Your phone bills can be budgeted at RMB 100. You can buy your friends 2 lunches a month, each at $150. Who should you buy lunch for? Always remember to buy lunch for people who are more knowledgeable than you, richer than you or people who have helped you in your career. Make sure you do that every month. After one year, your circle of friends should have generated tremendous value for you. Your reputation, influence, added value will be clearly recognized. You’ll also enhance your image of being good and generous.
Third set of funds: To learn. Monthly spend about RMB 50 to RMB 100 to buy books. Because you don’t have a lot of money, you should pay attention to learning. When you buy the books, read them carefully and learn the lessons and strategies that is being taught in the book. Each book, after reading them, put them into your own language to tell the stories. Sharing with others can improve your credibility and enhance the affinity. Also save up $200 per month to attend a training course. When you have higher income or additional savings, try to participate in more advanced training. When you participate in good training, not only do you learn good knowledge, you also get to meet like-minded friends who are not easy to come by.
Fourth set of funds: Use it for holidays overseas. Reward yourself by traveling at least once a year. Continue to grow from the experience of life. Stay in youth hostels to save cost. In a few years you would have travelled to many countries and have different experiences. Use that experience to recharge yourself so that you’ll continually have passion in your work.
Fifth set of funds: Invest. Save the $500 in your bank and grow it as your initial startup capital. The capital can then be used to do a small business. Small business is safe. Go to wholesalers and look for products to sell. Even if you lose money, you will not lose too much money. However, when you start earning money, it will boost your confidence and courage and have a whole new learning experience of running a small business. Earn more and you can then begin to buy long-term investment plans and get long-term security on your financial wealth being of yourself and your families. So that no matter what happens, there will be adequate funds and the quality of life will not decline.
Well, after struggling for a year and if your second year salary is still RMB 2,000, then that means you have not grown as a person. You should be really ashamed of yourself. Do yourself a favour and go to the supermarket and buy the hardest tofu. Take it and smash it on your head because you deserve that.
If your monthly income is at RMB 3,000, you must still work very hard. You must try to find a part time job. It will be great to find part time sales jobs. Doing sales is challenging, but it is the fastest way for you to acquire the art of selling and this is a very deep skill that you will be able to carry it for the rest of your career. All successful entrepreneurs are good sales people. They have the ability to sell their dream and visions. You’ll also meet many people that will be of value to you in the later part of your career. Once you’re in sales, you will also learn what sells and what not. Use the sensitivity of detecting market sentiments as a platform for running your business and in the identification of product winners in the future.
Try to buy minimal clothes and shoes. You can buy them all you want when you’re rich. Save your money and buy some gift for your loved ones and tell them your plans and your financial goals. Tell them why you are so thrifty. Tell them your efforts, direction and your dreams.
Businessmen everywhere need help. Offer yourself to do part time for any kind of opportunities. This will help to hone your will and improve your  skills. You will start to develop eloquence and soon, you’ll be closer to your financial goals. By the second year, your income should be increased to at least RMB 5,000. Minimum it should be RMB 3,000, otherwise you would not be able to keep up with inflation.
No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself useful. Increase your investment in networking. When you increase your social investment, expand your network of contacts, your income also grows proportionately. Increase your investment in learning, strengthen your self confidence, increase investment in holidays, expand your horizons and increase investment in the future, and that will ultimately increase your income.
Maintain this balance and gradually you will begin to have a lot of surplus. This is a virtuous circle of life plans. Your body will start to get better and better as you get more nutrition and care. Friends will be aplenty and you will start to make more valuable connections at the same time. You will then have the conditions to participate in very high-end training and eventually you’ll be exposed to bigger projects, bigger opportunities. Soon, you will be able to gradually realize your various dreams, the need to buy your own house, car, and to prepare an adequate education fund for your child’s future.
Life can be designed. Career can be planned. Happiness can be prepared. You should start planning now. When you are poor, spend less time at home and more time outside. When you are rich, stay at home more and less outside. This is the art of living. When you are poor, spend money on others. When you’re rich, spend money on yourself. Many people are doing the opposite.
When you are poor, be good to others. Don’t be calculative. When you are rich, you must learn to let others be good to you. You have to learn to be good to yourself better. When you are poor, you have to throw yourself out in the open and let people make good use of you. When you are rich, you have to conserve yourself well and don’t let people easily make use of you. These are the intricate ways of life that many people don’t understand.
When you are poor, spend money so that people can see it. When you are rich, do not show off. Just silently spend the money on yourself. When you are poor, you must be generous. When you are rich, you must not be seen as a spendthrift. Your life would have come full circle and reach its basics. There will be tranquility at this stage.
There is nothing wrong with being young. You do not need to be afraid of being poor. You need to know how to invest in yourself and increase your wisdom and stature. You need to know what is important in life and what is worth investing in. You also need to know what you should avoid and not spend your money on. This is the essence of discipline. Try to avoid spending money on clothing, but buy a selective number of items that have class. Try to eat less outside. If you were to eat outside, do make sure you buy lunches or dinners and foot the bill. When buying people dinner, make sure you buy dinners for people who have bigger dreams than you, and work harder than you.
Once your livelihood is no longer an issue, use the remainder of your money to pursue your dreams. Spread your wings and dare to dream! Make sure you live an extraordinary life!
Famous theory from Harvard: The difference of a person’s fate is decided from what a person spends in his free time between 20:00 to 22:00 . Use these two hours to learn, think and participate in meaningful lectures or discussion. If you persist for several years, success will come knocking on your doors.
No matter how much you earn, remember to split your salary into five parts. Take care of your body so that it will still be in good shape. Invest in your social circle so that you will constantly meet new people where you can learn new knowledge from. Expanding your network will also have an important impact in how much you earn eventually. Travel every year and expand your horizons. Also keep abreast with the latest developments in the industry. If you follow this plan diligently, you will soon see big surplus in your funds.
Whatever happened in the past is over. Do not dwell on past mistakes. There’s no point crying over spilt milk. Everybody makes mistakes. It’s what you learn from the mistakes, and promising yourself not to repeat those mistakes that matters. When you miss opportunities, don’t dwell on it, as there are always new opportunities on the horizon.
Being able to smile when being slightly misunderstood is good upbringing. When you’re wronged and you smile with calmness, it is generosity. When you’re being taken advantage of and you can smile, you’re being open-minded. When you are helpless and you can do a philosophical smile, you’re in a calm state. When you’re in distress and you can laugh out loud, you’re being generous. When you’re looked down and you can calmly smile, you’re being confident. When you’re being jilted in relationships and you can smile it off, you’re being suave.
There are many people who are struggling to make ends meet. It doesn’t matter if you are rich or poor. There are lessons for all to learn from Li Ka Shing.
Read more ...

Saran Finansial Untuk Kesuksesanmu, Anak Muda Umur 20-an [hipwee.com]


Umur 20-an adalah usia yang menentukan bagi berbagai lini kehidupan seseorang. Di usia tersebut kedewasaan sudah mulai terbentuk dengan baik, pilihan-pilihan hidup juga sudah bisa diambil dengan rasional.

Berbagai keputusan besar juga menanti untuk kamu ambil di umur ini, menentukan kemana arah hidupmu akan dibawa. Termasuk keputusan soal uang dan pekerjaan. Kali ini Hipwee akan memberikan cara mengatur uang dan menyiasati beban kerja, khusus buat kamu yang masih usia 20-an.


1. Jangan Terlalu Pemilih Pada Pekerjaan Pertama

Di usia 20-an, beberapa dari kamu pasti sudah punya kesempatan untuk menghasilkan uang sendiri. Entah itu dari pekerjaan paruh waktu atau langsung menjejakkan kaki di dunia kerja purna waktu selepas lulus. Semua pilihan terbentang di depan mata, sampai kadang kamu bingung harus menjalani yang mana.

Satu yang pasti: bagi kamu yang baru menjajal pekerjaan pertama, jangan terlalu pilih-pilih. Pekerjaan pertamamu bisa jadi tidak langsung menawarkan penghasilan yang fantastis atau bonus berlimpah. Tapi dari situlah kamu bisa belajar soal usaha dari nol dan etos kerja yang akan membawamu ke kesuksesan.

Pekerjaan pertamamu adalah pintu awal unuk belajar jadi pribadi yang berkualitas dan layak dipertahankan. Ambil setiap kesempatan yang datang, tidak perlu pilih-pilih. Ini jauh lebih baik daripada menganggur dan melewatkan kesempatan belajar.


2. Tetaplah Hidup Hemat Ala Mahasiswa Untuk Beberapa Tahun Awal

Kesalahan terbesar anak muda usia 20-an selepas bisa mendapatkan penghasilan sendiri adalah membelanjakan uang melebihi kemampuannya. Gaji pertama sering membuat anak muda kalap, hingga mengeluarkan uang di atas kemampuan finansial yang dimiliki.

Liz Weston, penulis buku The 10 Commandments of Money, menyarankan anak muda yang baru memiliki pekerjaan pertama untuk mengabaikan gaji yang mereka peroleh selama beberapa tahun awal.

“Kebanyakan orang justru akan lebih berhasil secara finansial jika tetap hidup hemat seperti mahasiswa dalam beberapa tahun pertama — sampai mereka bisa lebih bijak mengatur pengeluaran”. 


3. Tunggu Dulu Untuk Mewujudkan Berbagai Keinginan Soal Kepemilikan Materi, Sampai Kamu Kuat Secara Finansial

Setelah dapat gaji pertama, kamu seakan ingin mewujudkan semua keinginan saat itu juga nggak sih? Semua hal ingin dibeli, berbagai kegiatan ingin dilakukan karena sudah merasa mampu menghasilkan uang sendiri. 

Keinginan untuk memiliki berbagai barang dan menjajal berbagai pengalaman tentu sah-sah saja ingin kamu lakukan. Hanya, jangan terlalu terburu-buru. Tunggulah dulu sampai kondisi finansialmu benar-benar stabil untuk melakukannya.

Menunda mengambil cicilan mobil dan bertahan dengan motormu selama beberapa tahun, tetap tinggal di kos sederhana dan tidak pindah ke apartemen — ini bisa membawa perubahan besar dalam hidupmu. Kuncinya cuma satu: menunggu sampai kamu benar-benar kuat secara finansial.


4. Selalu Bagi Penghasilanmu jadi 5 Bagian yang Spesifik

Li Ka-Shing, orang terkaya di Asia membagikan caranya agar bisa hidup makmur. Dia selalu membagi penghasilan yang didapatkan ke dalam 5 pos khusus:
  1. Biaya hidup
  2. Biaya sosial dan menjamu teman
  3. Dana untuk mengembangkan kualitas diri
  4. Dana wisata
  5. Dana untuk berinvestasi

Dengan membagi penghasilan ke dalam 5 pos spesifik, kamu jadi lebih punya kendali dalam mengeluarkan uang. Anggaran-anggaran yang secara mendadak membengkak bisa dihindari. Kamu sudah punya guideline jelas, kemana saja uangmu bisa dihabiskan.

Untuk lebih tahu banyak tentang cara Li Ka-Shing mengatur uang dan membawa diri hingga bisa jadi orang terkaya di Asia, kamu bisa membaca artikel “Mau Cepat Kaya? Selalu Bagi Penghasilanmu Jadi 5 Bagian“ yang pernah Hipwee tulis.


5. Bersenang-senanglah Dengan Cara yang Spesifik

Terlepas dari besar atau kecilnya pendapatan yang kamu miliki, kamu tetap punya hak untuk bersenang-senang. Bahkan, kamu harus bersenang-senang agar tidak stres menghadapi beban kerja yang terus datang tiap hari.

Kunci agar bisa bersenang-senang tapi tetap aman secara finansial adalah dengan membuat tema kegiatan bersenang-senang tiap bulannya. Misalnya, bulan ini kamu bisa jalan-jalan ke luar kota. Bulan depan kamu bisa belanja buku dan make-up.

Tujuan utama dari membuat tema per bulan adalah agar kamu tidak kehilangan kemampuan mengatur diri dan menghamburkan uangmu untuk hal yang tidak perlu. Kamu tetap boleh bersenang-senang kok dengan hasil kerja kerasmu. Hanya, kamu tidak bisa mendapatkan semuanya disaat yang bersamaan.


6. Buat Dua Rekening: Rekening Untuk Pengeluaran Rutin dan Rekening Khusus Simpanan

Niat menabung gaji sih ada, tapi kalau semua uang dipegang di tangan rasanya kok sebanyak apapun gaji tetap habis aja ya? Demi bisa menyelamatkan gaji dari mendadak amblas tanpa bekas, kamu bisa membuat 2 rekening berbeda yang punya tujuan masing-masing.

Rekening pertama adalah untuk pengeluaran rutin, sementara rekening kedua khusus diperuntukkan untuk uang simpanan. Rekening kedua ini tidak boleh kamu otak-atik, tidak peduli apapun keadaannya.

Dengan membagi uang ke dalam 2 rekening berbeda kamu bisa dengan jelas memisahkan uangmu sesuai kebutuhan. Kebutuhan harian dan simpanan tidak akan lagi tercampur-campur dan tertukar.


7. Hati-Hati Dengan Pengeluaran Sosial

Pengeluaran terbesar (yang sering tidak disadari) oleh anak muda usia 20-an adalah pengeluaran sosial. Nongkrong-nongkrong di cafe sepulang kerja sama teman-teman, janjian makan di tempat yang es teh saja harganya 20-ribuan sampai ajakan nonton saat weekend yang harga tiketnya 2 kali lipat dari harga normal.

Semua itu, jika tidak diatur secara hati-hati, bisa menggerogoti pundi-pundi uangmu dengan drastis. Agar aman, kamu perlu punya anggaran khusus untuk kebutuhan sosial. Sisihkan gajimu tiap bulan untuk anggaran jalan-jalan dan bersosialisasi dengan teman-teman.

Jika uang di anggaran itu sudah habis, artinya kamu tidak lagi bisa ikut kegiatan nongkrong dan kumpul-kumpul sampai bulan berikutnya datang. Dengan cara ini kamu akan lebih bisa mengatur diri. Kalau mau bisa terus bergabung di keriaan bersama kawan, kamu harus pintar-pintar memilih pesanan.


8. Belajar Bilang “Tidak” Pada Ajakan Teman yang Melebihi Batas Kemampuanmu

Selain biaya nongkrong-nongkrong untuk kebutuhan sosial, biaya lain yang kerap menguras kantong sering datang dari ajakan teman. Tiba-tiba kamu diajak jalan-jalan ke Jepang di pertengahan tahun. Padahal uang tabunganmu sebenarnya belum mencukupi untuk biaya melancong ke luar negeri.

Berani menolak ajakan teman yang tidak sesuai kemampuan bisa jadi langkah penyelamat untuk kehidupan finansialmu. Berteman bukan berarti selalu harus melakukan semua hal bersama-sama. Menyadari kemampuan diri sendiri dan lebih berhati-hati menjaga pengeluaran tidak akan membuatmu kehilangan teman sejati, kok.


9. Gengsi Tidak Ditentukan Oleh Seberapa Keren Gadget-mu

Punya iPod, MacBook Pro, iPad, tablet Android dengan resolusi tinggi dan iMac seakan jadi tanda bahwa kamu sudah berhasil. Yup, kepemilikan gadget sering jadi pengeluaran besar untuk anak muda usia 20-an yang baru mulai belajar menghasilkan uang sendiri.

Bisa menggenggam barang-barang berteknologi tinggi yang harganya berkali-kali lipat dari gajimu jadi hal yang bisa kamu banggakan di depan teman-teman sejawat. Padahal kesuksesan dan gengsi tidak hanya ditentukan dari gadget, loh.

Bisa mengatur uang, memiliki instrumen investasi yang stabil dan punya simpanan untuk dana darurat akan lebih membuatmu terhindar dari bencana finansial. Gadget secanggih apapun tidak akan bisa menyelamatkanmu dari kebutuhan mendadak. Justru uang tabungan dan investasi lah yang bisa.


10. Tidak Usah Apply Kartu Kredit Selama Kamu Masih Belum Perlu

Kartu kredit memang menawarkan promo dan berbagai kemudahan yang menggoda. Tapi jika tidak hati-hati, kamu bisa terjebak di lingkaran hutang berbunga tinggi. Ada baiknya kamu menebalkan iman untuk menghindari godaan SPG kartu kredit yang bermulut manis.

Biasakan membayar semua kebutuhan secara tunai. Kalau terpaksa harus pakai kartu, gunakan kartu debet dari rekening yang ditujukan untuk pengeluaran rutin. Dengan cara ini kamu bisa lebih tegas pada diri sendiri untuk mengeluarkan uang sesuai dengan pemasukan yang kamu miliki.

Menghindari menggunakan kartu kredit sama dengan menghindari hutang dan bunga yang berlipat ganda.


11. Jangan Terlalu Lama Nge-Kos, Pertimbangkan Untuk Mulai Mencicil KPR

Biaya sewa kamar kos memang tidak terasa begitu memberatkan tiap bulannya. Apalagi jika kamu pintar memilih kamar kos yang murah dan nyaman. Tapi, jika dihitung dalam jangka panjang anggaran untuk sewa kos bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Lagian kamu nggak mau kan selamanya jadi anak kos?

Setelah 5-7 tahun bekerja, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk mencicil rumah lewat proses KPR. Melalui proses ini kamu yang sudah punya pengalaman kerja minimal 2 tahun bisa mengajukan pinjaman ke bank untuk mendapatkan dana yang bisa digunakan untuk melunasi rumah idaman.

Kenapa 5-7 tahun? Kenapa tidak setelah 2 tahun bekerja, langsung saja ajukan agunan KPR? Karena agar KPR-mu disetujui, kamu perlu punya uang muka sebesar minimal 30% dari harga rumah yang ingin kamu beli. Waktu 5-7 tahun perlu untuk mengumpulkan dana down payment (DP) rumah.

Cicilan KPR juga jadi alasan penting kenapa kamu harus menghindari kartu kredit. Cicilan kartu kredit yang tidak dibayar tepat waktu bisa menurunkan performa kreditmu, hingga bukan tidak mungkin bank bisa menolak pengajuan pinjaman KPR yang kamu berikan.

Padahal sekarang hampir mustahil kamu bisa beli rumah secara kontan tanpa bantuan bank. Kecuali kalau orang tuamu tuan tanah atau raja minyak, sih. Cicilan KPR memang akan terasa memberatkan dalam beberapa puluh tahun hidupmu.

Tapi dengan punya rumah sendiri kamu akan jauh lebih secure secara finansial. Lagipula rumah itu juga bisa jadi investasi properti yang menguntungkan, bukan?


12. Mulailah Belajar Untuk Berinvestasi

Seperti yang pernah Hipwee tulis di “1o Cara Biar Kamu Bisa Kaya di Usia Muda“, salah satu cara agar kamu aman secara finansial sampai tua nanti adalah dengan belajar berinvestasi sedari muda.

Berbagai instrumen investasi bisa kamu jajal. Mulai dari valuta asing, reksa dana, bermain di pasar modal hingga menjajal investasi properti. Intinya jangan biarkan uangmu diam saja di bank. Manfaatkan uang simpanan yang kamu miliki untuk menghasilkan uang yang lebih banyak melalui investasi.


13. Buka Jalan Untuk Menjadi Wirausaha

Amat jarang orang yang bisa jadi miliuner tapi seumur hidupnya jadi karyawan. Biasanya mereka yang sangat sukses dalam bidang finansial berani mengambil resiko dengan berusaha memulai usaha sendiri. Tidak perlu drastis meninggalkan pekerjaanmu sekarang kalau kamu belum sepenuhnya yakin.

Cobalah memulai usaha di bidang yang kamu minati secara paruh waktu dulu. Toh sekarang banyak kemudahan teknologi yang bisa membantumu.

Kamu bisa menjalankan usahamu via online sehingga bisa kamu kerjakan di sela-sela kesibukan pekerjaan kantoranmu. Saat sudah benar-benar menghasilkan, barulah kamu bisa keluar dari pekerjaan rutinmu dan fokus ke bisnis yang ingin kamu rintis.


14. Hidup Susah Tidak Masalah Untuk Sementara Waktu

Tidak pernah ada kesuksesan yang datang dalam semalam. Bahkan Wu Shihong, manajer IBM dan Microsoft saja memulai karirnya dari menjadi tenaga cleaning service. Orang sesukses dia saja memulai karirnya dari bawah.

Jadi, jangan takut mulai bekerja dengan gaji rendah. Jangan takut tinggal di kos atau kontrakan sederhana selama beberapa waktu. Jangan takut gak punya mobil keren dan malah pakai angkutan umum demi bisa berinvestasi.

Jangan takut terlihat kalah trendi dari lingkungan sekitarmu. Ingat, kamu sedang prihatin mencoba hidup sedikit susah demi kekayaan yang akan kamu nikmati di masa depan.


15. Sisihkan Uang Untuk Asuransi Kesehatan dan Rencanakan Dana Pensiun

Meskipun perusahaanmu sudah memberikan asuransi kesehatan, tapi asuransi kesehatan korporat biasanya tidak menanggung beberapa kasus khusus. Dana kesehatan perlu kamu rencanakan dari awal, jika tidak ingin bangkrut mendadak karena anggaran pos kesehatan.

Sisihkan uangmu untuk membayar premi asuransi kesehatan yang lebih menyeluruh. Ambil pula tabungan rencana untuk mempersiapkan dana pensiun. Kebanyakan anak muda merasa bisa menunda merencanakan dana pensiun. Padahal sejak gaji pertamamu masuk ke rekening, kamu dan persiapan dana pensiun seakan sudah berkejaran dengan waktu.


16. Bekerjalah Sekeras Mungkin, Bekerjalah Secerdas Mungkin

Ini yang paling penting dari semuanya. Walau kamu sudah berinvestasi, sudah memiliki pendidikan OK, tapi jika kamu tidak punya semangat juang maka ucapkan selamat tinggal pada kekayaan yang diharapkan. Selagi kamu masih muda, maksimalkan waktumu untuk fokus kerja-kerja dan kerja.

Datanglah paling pagi ke kantor, kerjakan pekerjaanmu semaksimal mungkin. Gunakan waktu yang kamu miliki dengan taktis. Tunjukkan kemampuan terbaikmu setiap hari. Manfaatkan teknologi dan sarana yang ada untuk membantu pekerjaanmu.

Bekerjalah dengan efektif dan efisien agar kamu tidak menyia-nyiakan kemampuan yang kamu miliki. Tidak hanya bekerja kera, kamu juga perlu bekerja cerdas.

Itu tadi saran-saran finansial yang cocok diaplikasikan oleh kamu yang baru berusia 20-an. Semoga dengan melakukan hal tersebut kamu bisa menapaki hidup yang lebih tertata dan membawa banyak manfaat bagi diri dan sesama, ya.

Semoga kehidupanmu menyenangkan!
Read more ...
Designed By